Temu Alumni TF ITB di Trondheim, Norway

Akhirnya kak/dik Ketum Weby (TF98) bisa bertemu juga dengan beberapa alumni TF yg ada di Norway, meski tidak semuanya. Di Trondheim ada Mikael Yuan alias Midil (TF08), Vincent August (TF08) dan Nanda Anugrah (TF10). Sedangkan alumni TF lainnya yg terdeteksi ada yg di kota Stavanger (David Ibrahim/TF96) dan kota Oslo (Aree Witoelar/TF96).

Kami ngumpul dan makan malam di restoran Egon di Tyholttårnet, restoran yang bisa berputar sehingga bisa melihat semua kota Trondheim. Pas banget timingnya, bisa melihat kota Trondheim ketika terang dan ketika gelap namun bercahaya. Berhubung malam minggu, ramai sekali restorannya dgn pasangan pemuda-pemudi.

Namanya juga ketemu sesama alumni TF, nostalgia cerita tentang kuliah di TF dan aktivitas selepas kuliah. Seperti Midil yg melanglang buana semasa jadi engineer di Schlumberger dan Vincent & Nanda yg bekerja di Yokogawa Indonesia. Mereka sekarang semuanya menempuh jenjang pendidikan S2 (Midil dan Vincent) dan S3 (Nanda) di Norwegian University of Science of Technology (NTNU) di Trondheim, Norway.

Saya update juga mengenai kondisi terkini IATF, program2 IATF terutama mengenai beasiswa IATF-TF1000 yang sekarang sudah ada proses seleksi mulai pengumuman pendaftaran, pengumpulan berkas secara online, interview tatap muka. Tak lupa juga seperti program program IATF lainnya yg sedang berkemband dan berupaya mengakomodasi hobi alumni TF seperti lari, yang mana sudah terbentuk klub lari SkullRunners dan akan ikut ITB Ultra Marathon 2018 Jakarta-Bandung bulan Oktober 2018 ini.

Beranjak juga ke topik pembicaraan mengenai suasana belajar di perguruan tinggi di Norway yang tidak ada UTS, pop quiz, hanya ada UAS, lebih ringan ketimbang di ITB yang tuntutannya lebih tinggi hehe. Yang mengagumkan adalah semangat kolaborasi antar industri perusahaan2 migas dan universitas. Jadi orang2 di industri dan universitas kompak bekerjasama membuat penelitian dari masalah-masalah yang dihadapi industri. Sebagai contoh Nanda yg mengambil S3 dan juga Vincent yang mengambil S2 di bidang safety system untuk subsea, salah satu lead-nya dia adalah dari industri. Baik Nanda maupun Vincent berharap di Indonesia, pengembangan lapangan migas di subsea Indonesia bisa bertambah banyak.

Hari semakin malam dan transportasi bis juga terbatas, waktunya berpisah. Sebelum pulang, ada oleh-oleh dari IATF untuk alumni TF yang menimba ilmu di Trondheim. Semoga sukses dan lancar dengan perkuliahannya, ilmunya bisa bermanfaat buat orang banyak dan juga masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s